Thursday, February 20, 2014

Food Blogger

Di lingkungan kota kuliner ini, ada 2 food blogger ato food critic yg dominan; sebutlah si K dan si M (bila anda pecinta makanan dan anda orang medan, you know who they are .hehe). Si K, semua makanan liputannya selalu disebut enak, semua resto dan tpt mkn, apapun jenis mknannya, pasti disebut enak, ho ciak. Lain dengan si M yang lbh pedes kritikannya kadang-kadang. Rasa ayamnya hambar lah.. Ikannya keasinan lah.. Pelayanannya jelek lah.. Dan sebagainya. Saya pribadi lebih mengikuti reviewnya si M, menurutku, reviewnya lebih jujur gitu, walaupun kadang terasa sangat pedes dan ga enak di telinga. Bagaimanapun.. Saya sebagai si awam, saya jadi lebih ngerti mana yang mana; yang enak yang seperti apa, yang ga enak tu seperti apa. Kalo semua makanan disebut enak, jadi bingung kan milihnya?

Hari ini, sebagai seorang Kristen, tentu saja saya juga berharap dapet guidance dalam pertumbuhan rohani saya. Saya belajar dan mengasah diri supaya lebih peka dalam mengerti Sang kebenaran, supaya lebih ngerti membedakan yang benar dan yang salah (discernment). Tetapi pada kenyataannya, saat saya mengerti yang mana yg salah dan mana yang benar dan saya mengutarakannya, kenapa saya justru seperti sedang menjelek-jelekkan orang lain?
Kenapa jadinya orang lebih suka si K yang cuma ngomong segala yang baik dan enak? Apakah kritik yg diberikan si M itu menjelekkan? Bukankah kritik yg diberikan si M seharusnya bisa menjadi bahan pertimbangan bagi resto unruk berbenah diri?

Lalu kenapa kita, orang kristen lebih suka mendengar apa yg enak2 saja yang positif saja dan bukan apa yang benar (walaupun pedes)?

Sunday, September 8, 2013

Mangga


Hari ini gw menikmati buah yang ntah ke berapa dari pohon mangga nyokap. Pohon yang telah ditanam hampir 7 taon (menurut pengakuan nyokap) belum pernah  berbuah sekalipuuun! Sampai beberapa waktu yang lalu seorang teman memberikan pupuk supeeerr buat si pohon, LANGSUNG dia melahirkan buah-buah pertamanya.

Perasaan sungguh senang tak terkira ketika melihat pohon mangga berbuah, nyokap menyirami, menyiangi, menghitungi setiap buah yang keluar... dan menunggu saat-saat memanen.

Rasanya senang ajubilah ketika gigitan pertama... Manisssnyaa..Enaknya...Sluurp...Serasa ga percaya kalau ini adalah buah hasil tanam sendiri. Kata orang-orang, ini jenis harum manis yang mahal itu loh.. makanya enak! Hmm.. makin bangga aja rasanya.

Hari ini kembali gw menikmati mangga harum manisku. Disetiap gigitan, menikmati betapa kerennya, betapa luar biasanya, betapa ajaibnya, kejadian si mangga ini. Dari biji sebiji, pohon kecil, disiram air aja bisa jadi mangga yang juicy, manis, harum dan empuk ini. Pasti ada pabrik superrr canggih di dalam. Betapa hebat dan ajaib Penciptamu, mang! Gw yang cuma jadi perantara, cuma jadi tukang petik mangga aja pun terasa bangga, apalagi sang Penciptanya.

Dan sekali lagi gw memuji Pencipta pohon mangga dan segala yang ada di muka bumi ini. Haleluyah!

Friday, May 24, 2013

Kreativitas

Taukah kamu berapa jenis sayuran yang ada di dunia? Berapa banyak sayuran yang uda pernah kamu makan? Sepertinya sangat sedikit sekali... dan masih banyak yang belum pernah kita makan. Padahal Allah Pencipta menciptakan berbagai jenis sayuran untuk kita nikmati, berbagai jenis hasil lauk untuk kebutuhan kita, berbagai jenis bunga dalam berbagai bentuk dan warna untuk kita nikmati keindahannya. Sebenarnya kalau diciptakan 10 jenis saja pun sudah cukup rasanya sayuran itu kita nikmati. Tapi kenapa Dia mau menciptakan beraneka jenis sayur ini? Perenunganku berakhir pada satu pernyataan: Tentulah karena Dia sangat sangat sangat mengasihi kita! Karena Dia adalah kasih, dan terlebih dari itu Dia mengasihi ciptaanNya ini. Dan lagi, saya cuma bisa terkagum-kagum dan berkata: "trima kasih Tuhan!"
Selain karena Dia Kasih, segala keragaman ciptaannya ini membuatku menyimpulkan, tentulah Dia juga adalah Pencipta yang Kreatif. Sayuran saja ada berbagai jenis bentuk dan warna. WOW! belum lagi daun, bunga, pohon, ikan, burung, dan seterusnya (kamu dapat menambahkannya terus dan terus).

Pada akhirnya ketika merenungkan sang pencipta yang kreatif ini, saya disadarkan bahwa kreatifitas haruslah dimulai dengan KASIH kepada Dia, oleh Dia, dan bagi Dia. Soli Deo Gloria. Selamat berkreasi!

Sunday, May 5, 2013

Life of Pi



Life of Pi adalah sebuah film yang mempunyai cara bercerita yang sangat unik. Film ini dimulai dengan percakapan seorang penulis dengan Pi dalam pencariannya akan Tuhan. Jelas sekali kita bisa melihat sosok penulis dalam karakter Pi. Papa Pi adalah seorang yang bijaksana sekali. Kita bisa belajar banyak hikmatnya dalam pengajarannya kepada anak-anaknya; salah satu yang  berkesan adalah percakapannya dengan Pi di meja makan, seringkali kita seperti Pi, melihat semua agama baik, menyembah semua tuhan yang kita kenal: Syiwa, Yesus, Buddha, Allah. Pi berpikir semua agama baik, masing-masing memiliki ‘plus-minus’ masing-masing. Jadi, kenapa tidak semuanya disembah aja? No harm toh? Papa Pi menjawab dengan bijaksana sekali, dengan hikmat yang... kupikir berasal dari Yang diatas saja: “ Orang yang beriman kepada banyak allah, jangan berpikir kalau dia adalah orang yang sangat rohani dan beriman. Karena sebenarnya dia tidak beriman kepada siapa-siapa.” Sebuah jawaban yang mengejutkan sekali! Dalam dan BENAR! Truly True.

Saya tidak akan banyak menulis mengenai petualangan Pi dan usahanya bertahan hidup di tengah lautan bersama seekor harimau (bernama Richard Parker), saya akan lompat langsung ke akhir ceritanya, disaat Pi bercerita hal yang sebenarnya kepada dua orang penulis laporan. Yaitu kejadian yang sebenarnya tetapi sukar dipercaya, mereka lebih senang Pi bercerita tentang sesuatu yang kedengarannya lebih masuk di akal daripada hal yang sebenarnya, yaitu bahwa Pi bertahan hidup, bersama dan karena seekor harimau. Di dalam segala kesukarannya untuk bertahan hidup, harimau itu menjadi pisau yang terus mengasah Pi untuk senantiasa waspada, memotivasinya untuk terus bertahan. Tanpa harimau itu, Pi mungkin sudah tidak bisa menceritakannya kepada si penulis saat ini.
Nah, yang menarik adalah Pi mengaitkan hal ini dengan Tuhan. Hal ‘ini’ apa?
Yaitu hal “ kita pada dasarnya pun seperti dua orang penulis laporan ini, kita lebih senang mendengarkan apa yang kita pikir masuk di akal kita, kita tidak mau mendengar apa yang benar, tetapi apa yang aku suka.”
Sama halnya dengan, Tuhan adalah kebenaran, tetapi Dia kedengarannya tidak masuk akal, cara Dia bertindak, kejadiannya tidak terlalu masuk akal bagi kita sehingga kita memilih untuk diciptakan satu cerita lain mengenai tuhan yang lain, yang lebih masuk akal kita. Which story do you prefer?

Thursday, August 16, 2012

Botak?

Nats : Tidaklah diketahui, bahwa Tuhan telah meninggalkan dia (Hakim-hakim 16:20)
Bacaan : Hakim-hakim 16:6-20

Barney selalu bangga dengan rambutnya yang tebal dan berombak. Namun kemudian ia kehilangan semuanya itu. Akhirnya hanya sehelai rambut saja yang tinggal di atas kepalanya. Suatu pagi ketika bangun, Barney melihat bantalnya, dan sangat terguncang melihat helai rambut terakhirnya tergeletak di situ. Ia langsung melompat dari ranjangnya, berlari ke lantai bawah sambil berteriak-teriak, “Martha, Martha, aku botak!”

Kisah diatas mengingatkan saya pada Simson, yang tidak segera mengetahui bahwa Tuhan telah meninggalkannya (Hakim-hakim 16:20). Hal serupa juga terjadi pada orang Kristen yang secara iseng mencoba-coba segala sesuatu di dunia ini. Tanpa menyadari apa yang terjadi, ia sudah jatuh ke dalam dosa yang semakin lama semakin dalam, dan perlahan-lahan menjauhkan dirinya dari Tuhan. Ia baru sadar setelah mengalami sesuatu yang mengejutkan—barangkali setelah Allah mendisiplin—sehingga ia dapat melihat kondisinya yang sebenarnya. Dengan terang firman Allah, orang yang diperdaya akan menyadari betapa Setan telah melucuti kerohaniannya yang teguh. Televisi, bioskop, dan home video menayangkan kebiasaan-kebiasaan dalam hidup yang menunjukkan betapa dalamnya sebagian orang telah tergelincir. Kata-kata tak senonoh dan tema-tema tak bermoral yang dulu ditentang, kini ditoleransi sebagai hiburan. Supaya tidak terguncang seperti Barney, penting bagi kita untuk menguji diri setiap hari. Atau, maukah Anda mengalami kebotakan rohani?—RWD

KEJATUHAN DALAM DOSA SERING KALI TIDAK TERASA SEBAGAI EMPASAN DAHSYAT, TETAPI KEBOCORAN YANG LAMBAN

  http://alkitab.sabda.org/illustration.php?id=157

God centered life?

I dedicate this writing to all my sunday school teacher. 

We pray that we wanna be more discipline in sunday school every week but, 
we don't make a sacrifice to come early and prepare evrything. 

We pray that children will find joy in sunday school, feel like heaven but, 
we never show the fun in our ministry. 

We pray that Your glory be done, shown in our life but, 
we never follow His instructions. 

We pray that our kids will have a Godly life but, as teacher, 
we never honor God more than our worldly boss.

Thursday, March 8, 2012

NOWISM

Membaca berbagai trend yang sedang berjalan sekarang ini, NOWISM adalah kata yang tepat untuk mendeskripsikannya. Berkat kecanggihan teknologi, banyak tersedia aplikasi-aplikasi yang sangat membantu konsumer untuk kecanggihan dan kecepatan informasi. Segala inovasi, segala cara marketing adalah untuk mendukung segala tindak tanduk manusia yang sedang berjalan di eskalator NOWISM ini.

Kita mulai dengan 2 aplikasi yang dekat dengan kita: Facebook & Twitter. Berbagai hal/perasaan/reaksi/kejadian yang terjadi disekitar kita dapat langsung kita 'post' ke Fb ato twitter; dan dalam sekejap mata, hal itu jadi informasi dan perbincangan banyak orang.

Salah satu hal yang ikut mendukung NOWISM ini adalah kemajuan Mobile phone atau telpon genggam. Kecanggihan teknologi telpon genggam yang kecil, murah, bisa dibawa-bawa, bisa jadi kamera, bisa ngomong, bisa jadi peta, dan 1001 macam 'kebisaan' nya (artinya tak terhingga) membuat mesin NOWISM berjalan semakin cepat.

Jadi, apakah yang bisa kita lakukan dengan NOWISM ini?