Tuesday, November 10, 2009

bicentennial man


Nov 8th, 2009

setelah 5 minggu memaksa diriku membaca buku2 untuk ujian...akhirnya lewat juga waktu itu.Nah, sebagai gantinya, abis dari ujian, NONTON!film ini nih yg g tonton:

BICENTENNIAL MAN. alias manusia berumur 200 tahun. ceritanya, manusia berumur 200 tahun ini pada awalnya bukan manusia. Dia adalah robot. you know, mesin. Robot untuk membantu pekerjaan rumah (home appliance). Namanya Andrew Martin.spesialnya adalah robot ini berkepribadian. Andrew bisa membuat karya seni, bisa sedih, senang, dsb.seperti layaknya manusia.Andrew pengen menjadi manusia.(mungkinkah itu?).Andrew berjuang supaya diakui sebagai manusia.

Dalam salah satu adegan, ada satu kalimat Andrew yang membuatku agak terhentak.kira-kira bunyinya seperti ini,"Saya ingin hidup dan mati sebagai manusia, dengan harkat (dignity)seorang manusia."

dan saya merenungkan..

wow..robot kepengen jadi manusia!
seharusnya saya, manusia ini, sangat tersanjung & bangga dengan statusku.
tat we are designed for dignity.
He made us with HIS image.

Robot ini begitu pengen punya dignity seorang manusia.
sedangakan kita-kita, manusia ini, kadang malah ga sadar kalo kita ini manusia. malah kepengen diatur kayak robot.

Robot ini menuntut kebebasan.
sedangkan kita yang uda bebas ini malah pengen terus mengikatkan diri dalm belenggu dosa. seperti andrew yang selalu siap melayani tuannya. kita selalu siap melayani dosa, nafsu dan keinginan kita.

Robot ini ga bisa menerima kodratnya sebagai robot.terus mencoba, berjuang untuk menjadi manusia. Dia mau bisa mati.Dia ga mau hidup 'kekal' senagai robot.
Tetapi kita, begitu bodohnya malah pengen umur panjang. tidak bisa menerima kodrat kita sebagai manusia yang bisa mati.

apakah kita kenal kodrat kita?
Bahwa kita adalah manusia berdosa. kita seharusnya mati karna dosa-dosa kita.

apakah kita bisa menerima kodrat kita yang baru?
Bahwa kita sudah ditebus dengan darah yang mahal. Kita adalah ciptaan baru, anak-ank merdeka. kita ga seharusnya terus-terusan hidup dalam perbudakan dosa.

jadi kenapa masi enak di dalam lumpur dosa??

No comments: